Ciri Ciri Laki Laki Sudah Tidak Perjaka

Anda mungkin sudah sering mendengar tentang pengecekan keperawanan wanita. Tak seperti dugaan banyak orang, ternyata keperawanan wanita melalui tes selaput dara (hymen) tidak bisa terbukti secara ilmiah. Lalu, bagaimana dengan pria? Apakah ada tes lakukan mengetahui mana suami-laki perjaka dan tidak perjaka hanya dari ciri-ciri fisiknya? Untuk mempelajari seterusnya cak bertanya keperjakaan, silakan simak ulasannya berikut ini.

Apa itu keperjakaan?

Keperjakaan bukanlah satu kondisi medis, melainkan sebuah konsep sosial dan budaya. Seorang adam perjaka umumnya digambarkan bak pria lajang nan belum pernah berbimbing genital dengan wanita.

Akan tetapi, cak semau perdebatan akan halnya konotasi bersumber gabungan seksual itu sendiri. Sebagian publik percaya bahwa relasi seks terjadi melalui proses penetrasi burung ke dalam vagina. Tetapi, ada kembali yang meyakini bahwa masturbasi atau eksitasi makanya anak adam lain dengan tangan ( hand job ) ataupun oral ( blow job ) pada penis termasuk pergaulan syahwat.

Pada hasilnya, masyarakat dan mileu palagan seseorang suntuk akan memengaruhi pengertian tentang keperjakaan. Pemaknaan pribadi mengenai konsep keperjakaan juga dapat berkontribusi terhadap hal ini.

Adakah tes untuk mencerna keperjakaan junjungan-laki?

Tidak ada tes untuk mengetahui sendiri pria perjaka atau tidak. Keperjakaan laki-junjungan tak boleh dicek secara fisik. Sebab, tidak cak semau ciri-ciri awak nan bisa merepresentasi apakah seorang laki-laki teruna dan belum relasi berbimbing seks. Suatu-satunya kaidah mengerti apakah seorang pria masih pemuda yaitu dengan menyoal langsung pada insan tersebut.

Kamu mungkin pernah mendengar sejumlah mite sekitar testimoni keperjakaan suami-laki, misalnya melalui metode mengetuk lutut. Pada kenyataannya, kacamata medis menyatakan bahwa lutut kopong tidak terjadi akibat masturbasi atau kontak sensualitas.

Kondisi lutut lemah, kopong, atau bunyi mungkin dapat terjadi akibat batu kesehatan, begitu juga pengapuran taktik, kehabisan zat kapur, dan osteoporosis. Risikonya, selayaknya pembenaran keperjakaan adam dengan metode mengetuk lutut tidak tepat.

Mitos-mitos sekeliling keperjakaan laki-laki

mitos keperjakaan laki-laki

Meski tidak cak semau pertanda awak cak bagi mengetahui laki-laki yang perjaka atau tidak, tetapi ada saja ada mitos-mite seputar keperjakaan yang beredar di masyarakat seperti berikut ini.

1. Bisa melepas bra wanita berarti lanang lain cowok

Banyak anak adam beriktikad bahwa keperjakaan junjungan-laki dapat kelihatan pecah kemampuannya melepas bra wanita ketika bercinta. Apabila pria bisa melepaskan bra wanita dengan mudah, besar kemungkinan laki-laki tersebut sudah tidak pemuda. Ini hanyalah sebatas mitos nan tak boleh menjadi bukti keperjakaan.

Banyak suami-laki yang sudah gandeng erotisme tapi masih belum mahir menyibakkan bra. Kejadian ini bisa terjadi karena terlalu nyawa maupun karena bra pasangannya memang sulit bikin dilepas.

Selain itu, laki-laki nan belum pernah berhubungan seks dengan wanita mungkin saja pandai melepas bra karena gegares menonton film biru maupun pernah berlatih menggunakan bra wanita kerjakan mempersiapkan diri.

2. Pria teruna pasti keruh dan tidak ahli

Sama halnya seperti mana kasus melepas bra wanita, keahlian seorang adam saat berbimbing seks tidak bisa kaprikornus bukti keperjakaannya. Laki-laki yang belum pernah bercinta mungkin sudah merasa sangat yakin dan berkeyakinan diri saat malam pertamanya bersama istri, sehingga pria tersebut pun tak tertumbuk pandangan kusut atau kikuk.

Tentatif itu, lelaki nan sudah berulangulang bersambung seks belum pasti memaklumi seluk-beluk tubuh wanita, sehingga pria ini tampak tak ahli. Risikonya, saingan wanita mana tahu tidak terlampiaskan dalam bercinta dan menganggapnya masih perjaka.

3. Ejakulasi dini menandakan keperjakaan

Ejakulasi dini atau kecenderungan buat orgasme sesak cepat bermula keinginan memang bisa terjadi akibat kondisi kognitif, sebagaimana rasa senang, tidak sabar, risau, atau cemas. Namun, mana tahu cuma boleh mengalami gejolak emosi tersebut, lain sahaja laki-laki perjaka.

Setiap sosok memiliki reaksi fisik dan serebral yang berlainan saat mengamalkan hubungan seks, baik itu cak bagi permulaan mana tahu maupun nan kesekian kalinya. Pasalnya, banyak lelaki yang sudah menikah saja masih mengalami ejakulasi prematur sehingga membutuhkan wawancara dukun.

Puas kasus tertentu, ejakulasi prematur terjadi akibat gangguan kesehatan atau penyakit tertentu. Penyakit yang mana tahu mengakibatkan kondisi ini, antara enggak provokasi hormon, bisikan prostat, impitan bakat tingkatan (hipertensi), dan diabetes.

Hello Health Group tak meluangkan saran medis, diagnosis, atau perawatan.